Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Penurunan Stunting Di DIY

Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Penurunan Stunting Di DIY

Yogyakarta (10/06/2023) jogjaprov.go.id - Pemda DIY bekerja sama dengan BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU) Nasional dan BPD AKU DIY menggelar Global Friendship for Prosperous Families: Zero Stunting for the Nation. Kegiatan penggalangan dana sosial ini diselenggarakan pada Jum'at (09/06) malam di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

Acara Global Friendship for Prosperous Families: Zero Stunting for the Nation ini juga terselenggara dengan menggandeng BKKBN Pusat dan Yayasan Berbagi Peduli. Kegiatan ini merupakan kolaborasi bersama guna membantu program percepatan penurunan stunting di DIY. Sebagai upaya dalam program percepatan penurunan stunting untuk mencapai target 14% pada tahun 2024, dibutuhkan suatu strategi dan kolaborasi lintas sektor dengan berbagai mitra baik di tingkat nasional hingga internasional.

Ketua Badan Pengurus Pusat, Andalan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) (BPP AKU), GKR Mangkubumi dalam sambutannya mengatakan, stunting merupakan masalah serius di Indonesia. Dengan sekitar 21,6% pada tahun 2022, anak Indonesia di bawah usia lima tahun terkena stunting. Oleh karena itu, diperlukan berbagai inisiatif dan kolaborasi berbagai pihak untuk menurunkan angka stunting tersebut.

"Salah satu inisiatif penting adalah memberikan edukasi dan dukungan kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Ini untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi dan perawatan yang tepat selama kehamilan dan masa menyusui. Juga mendorong praktik pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak, yang merupakan periode kritis untuk pertumbuhan dan perkembangan," ungkap GKR Mangkubumi.

GKR Mangkubumi menambahkan, inisiatif lainnya yang bisa dilakukan ialah penyebaran makanan yang kaya nutrisi kepada anak-anak di sekolah dan komunitas rentan. Dengan memberikan akses terhadap nutrisi yang lebih baik, harapannya bisa meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mencegah terjadinya stunting.

"Selain itu, diperlukan juga akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi. Ini sangat penting untuk mencegah penyakit dan memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal," imbuhnya.

GKR Mangkubumi pun mengajak semua pihak untuk bergabung dalam upaya percepatan penurunan stunting. “Dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak sangat berarti bagi keluarga-keluarga di Yogyakarta dan di seluruh negara kita. Mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang dengan keluarga yang sejahtera, kuat, dan bebas dari stunting," kata GKR Mangkubumi.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Pengurus Daerah Asosiasi Kelompok UPPKS (BPD AKU) DIY, GKR Bendoro mengatakan, melalui berbagai program yang sudah dijalankan, pihaknya berkomitmen untuk mengurangi angka stunting di wilayah DIY. contoh program penurunan stunting di DIY seperti Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan program UPPKA.

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama dan solidaritas dari semua pihak, kita dapat mencapai tujuan bersama ini. Mari kita bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang dengan keluarga yang sejahtera, kuat, dan bebas dari stunting,” ungkap GKR Bendara.

Kegiatan Global Friendship for Prosperous Families: Zero Stunting for the Nation ini mengundang para Duta Besar dari negara-negara sahabat, mitra kerja BUMN, serta mitra swasta untuk mendukung program percepatan penurunan stunting di Indonesia. Acara ini juga memamerkan produk UMKM Unggulan Yogyakarta seperti Mimpi Bags dan Keewa Shoes. Acara ini dimeriahkan juga dengan peragaaan busana koleksi Oscar Lawalata Culture, penampilan tari dan lelang topeng oleh seniman Didi Ninik Thowok, serta lelang lukisan dari pelukis terkenal Nasirun. (Rt/Rd)

by : HUMAS DIY 


Jumat, 30 Juni 2023 12:20 WIB
Administrator
303 Lihat kali

Tinggalkan Komentar

0 Komentar

Blog Terkait

News
20 November 2023 11:39

Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Capai 1.282 Kasus, Pemda DIY Gulirkan Gema Tiker

Pemda DIY meluncurkan buku Gerakan Bersama Anti Kekerasan (Gema Tiker). Buku saku ini menjadi mitigasi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Lebih Detail
News
19 November 2023 18:35

Yogyakarta Bertekad Menuju Nol Kekerasan

Kepala Dinas Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Erlina Hidayat Sumardi, menyatakan harapannya agar

Lebih Detail
News
19 November 2023 14:44

DP3AP2 DI Yogyakarta Luncurkan Buku 'Gema Tiker', Gerakan Bersama Anti Kekerasan

window.dicnf = {};(function(){'use strict';/* Copyright The Closure Library Authors. SPDX-License-Identifier: Apache-2.0 */ var q=this||self;function aa(a,b){a:{var c=["CLOSURE_FLAGS"];for(var d=q,e=0;e{throw a;},0)};var da=aa(610401301,!1),ea=aa(572417392,aa(1,!0));var r;const

Lebih Detail
News
18 November 2023 17:38

Kolaborasi Lintas Sektor Mampu Menangani Stunting di DIY

Berbagai upaya terus dilakukan untuk menanggulangi stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satunya adalah melalui kolaborasi antara Yayasan Berbagi

Lebih Detail